Rabu, 26 April 2017

#AHOK PEMIMPIN SEJATI (SYAIR PENGGANTI KARANGAN BUNGA)


Goresan Pena dari Borneo
 
Walau aku bukan di Batavia
Malah jauh di tanah Borneo
Tapi bukan berarti kau tersembunyi
Begitu juga dengan kabarmu

Kau kalah dalam perjuanganmu.....
Tapi bukan berarti kau tak memenangkan apapun
Karena setiap yang telah kau lakukan
Setiap itu jua kau memenangkannya

Kerja kerasmu, Kejujuranmu, Pengabdianmu dan juga Keberanianmu
Menghapus keraguan rakyat akan pemimpin
Kau hadirkan kembali alasan mengapa kami harus menghargai pemimpin
Hingga kami berani bertaruh harap padanya....

Kau kalah katanya.....
Karena bagiku akan tetap "katanya"
Masih ada kemenangan disana
Karena kau telah patenkan itu....

Kau tak akan lagi memulai petang sebagai Gubernur
Tapi kau tak perlu melepaskan wibawamu hingga senja...
Hanya saja kursimu tak seempuk dulu
Tapi pupil mereka akan memandangmu dengan tatapan yang sama
Pemimpin Yang Sejati.......

Roni S.L
Borneo 2017
Syair_Pengganti Karangan Bunga






HUTAN MANGROVE (WARISAN PESISIR TAMAN NASIONAL KUTAI)

Mangrove merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut komunitas tumbuh-tumbuhan yang hidup di daerah daerah pasang surut. Kata mangrove sendiri  merupakan perpadua antara bahasa portugis  Mangue dan bahasa inggris Grove. hutan mangrove Memiliki keunikan tersendiri mulai dari tempat tumbuh sampai pada bentuk marfologi vegetasinya. selain unuik, mangrove juga memiliki manfaat yang sangat besar khususnya bagi daerah pesisir. mangrove sering dijuluki sebagai "barisan penjanga pantai" karena kemampuanya untuk meredam gelombang dan menahan abrasi pantai. selain itu, mangrove juga merupakan rumah bagi biota laut dan berbagai jenis satwa liar seperti burung, bekantan, dan beberapa jenis reptil.

Taman Nasional Kutai  sebagai salah satu kawasan konservasi di Kalimantan Timur memiliki hutan mangrove yang cukup luas dan tersebar di kawasan pesisir TNK. selain fungsi ekologisnya, mangrove juga menyimpan potensi wisata yang sangat baik dan sebagai penyerap karbon yang cukup besar. keberadaan hutan mangrove di Taman Nasional Kutai dapat dijumpai di Teluk Lombok, Teluk Kaba, dan Muara Teluk Pandan. Berdasarkan pengamatan, Mangrove yang ada di Teluk Kaba tumbuh dengan baik dan terhindar dari kerusakan. sayangnya, di Teluk Lombok keadaan mangrove berbanding terbalik dengan yang ada di Teluk Kaba. tambak yang dibuka dalam skala besar mulai merusak keberadaan mangrove di Teluk Lombok. sedangakan untuk Teluk Muara Teluk Pandan sendiri, kondisi mangrovenya masih sangat baik. bahkan jika ingin melihat mangrove dengan diameter yang jauh lebih besar daripada yang biasanya, maka seharusnya kita berkunjung ke Muara Teluk Pandan.

Selasa, 14 Maret 2017

SAJAK UNTUK AYAH



Doa Dalam Sajak
Roni Sampe Layuk

Untuk Ayah 
 
Aku kian menulis sajak
Tak hanya saat jatuh cinta dan luka hati
Kulintasi padang belantara
Biar bau bumi melekat di kulit
Tapi asahku tak mau kalah
Aku telah bertemu ribuan insan
Tak kunjung jua bahagia menawariku
Tak boson-bosannya rumput mengolokku
Kalah mataku merah menahan rindu
Menanti pelukan, menghirup aroma keringatmu
Ayahku….
Telah kutulis ratusan sajak
Tapi belum ada yang seindah ini
Telah kujalani separuh hidup yang kau perjuangkan
Saat sajak ini kau baca
Ayahku…..
Aku tak biasa menangis
Karena bukan itu yang kau ajarkan
Bahkan saat aku terpuruk, aku tegar saat mengingatmu
Karena angin selalu membawa bisikan Doamu untukku
Ayahku…..
Aku menyayangimu, meski tak pernah kuungkapkan
Dalam doaku kuhaturkan namamu
Ku bersujud pada Tuhan, dalam pintaku
Agar bahagia menyekapmu sepanjang sisa hidupmu….
Borneo 14 Februari 2017

Sabtu, 04 Februari 2017

Usiamu Kini Bertambah



Ini harimu dan juga masamu
Bahagia singgah menyekapmu
Agar kau berhenti sejenak mengusap air matamu
Melelehkan dukamu dan juga letihmu
         Usiamu kini bertambah
Petualanganmu pun tak mau melambat
Jemari kakimu kian gesit
Tapi rintangan jauh kian beranak
Usiamu kini bertambah
Bertambah satu,  tapi ceritanya berlembar-lembar
Entah cerita apa yang ada di dalamnya
Tapi ukiran Tuhan tak pernah salah
                Umurmu kini bertambah
                Tak santun diriku, bila tak ikut meramaihkannya
                Meski tak tahu jua lakonnya
                Hanya Sajak ini yang bisa kuberi Teman…
                                                                                 _Roni S.L_

Sabtu, 31 Desember 2016

Syair_Terima Kasih 2016



Terima Kasih 2016
Langkah kaki yang jauh terus terayun
Tanpa sadar aku telah membuat jejak yang rumit
Tak sanggup kuhitung semua permainanku
Semua goresan dari tinta perjalanku
            Pecahan detik demi detik membuatku terus berkarya
            Menjalani hidup yang selalu terasa seperti  baru kemarin
            Kutegok kembali jejakku….
            Namun yang terlihat hanya sejengkal..
Entah apa saja yang sudah aku lakonkan
Disana ada sedih, tawa, kecewa, dan rasa bangga…
Ada masa dimana dunia ini seperti sangat akrab denganku
Namun tak jarang saat dunia menolakku berkali-kali..
            Semuanya terekam tanpa harus ku paksa…
            Membuatku sadar bahwa aku berada di garis akhir dalam hitungan tahun..
            Akhir dari sebuah angka yang dihitung oleh peradaban manusia..
            Tapi bukan akhir untuk hidup yang ditentukan TUHAN..
Terima kasih 2016………
Karena Tuhan yang menganugerahkan semuanya…
Layak bagiku melewatinya….
Menghirup setiap makna kehidupan
Yang Tuhan takdirkan untuk umat-NYA.
                                    Created by. Roni S.L

Kamis, 19 Mei 2016

SEMINAR MAHASISWA KEHUTANAN INDONESIA 2016



Pusat Informasi Kehutanan Fakultas Kehutanan IPB

dalam Kegiatan Seminar Mahasiswa Kehutanan Indonesia

Foto pembicara dan tamu undangan bersama seluruh delegasi Pengurus Cabang Sylva Indonesia

ForInCNews, Bogor-May 13, 2016. Seminar Mahasiswa Kehutanan Indonesia (SMKI) merupakan agenda rutin dari Pengurus Pusat Sylva Indonesia (Ikatan Mahasiswa Kehutanan Seluruh Indonesia) yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali secara nasional. SMKI menjadi ajang pertemuan mahasiswa kehutanan se-Indonesia untuk mengembangkan pengetahuan dan memaparkan hasil riset yang telah dilakukan oleh mahasiswa kehutanan di setiap perguruan tinggi yang memiliki jurusan atau fakultas kehutanan. Mengingat pentingnya kegiatan tersebut sebagai media pengembangan pengetahuan dan meng-update informasi hasil riset terbaru, Pusat Informasi Kehutanan (PinK) Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB berperan serta dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini diikuti oleh delegasi dari 20 perguruan tinggi se-Indonesia dan didukung oleh Pusat Informasi Kehutanan (PinK) Fahutan IPB, Yayasan Bakti Tanoto (YBT), Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBT), Kampoeng Wisata Tani, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (RISTEKDIKTI) dan Pemerintah Kota Batu. Kegiatan SMKI terdiri dari 2 sub kegiatan besar yaitu Seminar Nasional dan Seminar Hasil Riset. Seminar Nasional dilaksanakan pada hari Sabtu (7/5) dengan dihadiri jajaran pejabat universitas antara lain Kepala Biro Kemahasiswaan UMM Drs. Abdullah Masmuh, M.Si, Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan Dr. Ir Damat, MP., Pembantu Dekan III Fakultas Pertanian-Peternakan Ir. Henik Sukorini, MP., Ketua Jurusan Kehutanan Tatag Muttaqin, S.Hut, M.Sc., beberapa dosen jurusan kehutanan dan narasumber Seminar Nasional dari Tenaga Ahli Ditjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ir. Muhammad Ali Wafa Pujiono, MP., Sekretaris Badan Litbang KLHK Dr. Ir. Bambang Tri Hartono, MF., serta perwakilan Pusat Informasi Kehutanan Fakultas Kehutanan IPB Mutiono, S.Hut. 
  

Sambutan Marcel Gerensa selaku Sekretaris Jenderal Sylva Indonesia

SMKI dibuka dengan pertunjukan Tari Bapang dan diawali sambutan-sambutan dari ketua panitia, Sekretaris Jendral Sylva Indonesia (Sekjend SI) dan jajaran pejabat Universitas Muhammadiyah Malang. Sekjend SI Marcel Gerensa menyampaikan bahwa visi dan arah tujuan SI adalah menggeser paradigma SI yang awalnya turun kejalan untuk berdemonstrasi menjadi kegiatan berbasis data melalui riset dan kajian. Sepemahaman dengan hal tersebut, Kepala Biro Kemahasiswaan UMM Drs. Abdullah Masmuh, M.Si membuka acara SMKI sekaligus menyampaikan pentingnya menjaga hutan untuk kehidupan berkelanjutan mengingat kerusakan hutan saat ini masih terus terjadi secara masif, mahasiswa dapat menjadi bagian untuk mengatasi masalah tersebut melalui peningkatan riset dan kajian. Jajaran panitia pelaksana, Sylva Indonesia dan jajaran pejabat UMM mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung dan berkontribusi terhadap berlangsungnya kegiatan SMKI di UMM yang salah satunya adalah Pusat Informasi Kehutanan Fakultas Kehutanan IPB dan Tanoto Foundation.

Dari kiri ke kanan : Mutiono S.Hut (PinK Fahutan IPB), Bambang Tri Hartono (Litbang KLHK), Ir. Muhammad Ali Wafa Pujiono, MP (Perhutanan Sosial dan Kemitraan LH) dan Marcel Gerensa (Sekjend PP SI)
Pada Seminar Nasional kali ini, tema yang diangkat adalah “Pemanfaatan Jasa Lingkungan Berbasis Konservasi dalam Pengelolaan Hutan”. Pada kesempatan tersebut, Ir. Muhammad Ali Wafa Pujiono, MP menyampaikan materi mengenai peran penting perhutanan sosial dalam pengentasan kemiskinan dan kelestarian hutan. Dalam materinya, Beliau memaparkan program dan arah kebijakan perhutanan sosial serta hubungannya dengan konservasi. “Pada dasarnya, pengelolaan dalam perhutanan sosial tetap menggunakan prinsip konservasi sesuai peruntukannya” ujar Tenaga Ahli PSKL KLHK tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Badan Litbang KLHK menyampaikan peluang-peluang hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan jasa lingkungan disetiap daerah serta hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang sudah dilakukan oleh Badan Litbang KLHK. Disamping itu, beliau juga membuka akses kepada mahasiswa dan dosen kehutanan di setiap perguruan tinggi untuk dapat bekerjasama dengan badan litbang KLHK disetiap daerah. “Saya persilakan siapa saja yang ingin mengakses badan litbang KLHK untuk melakukan riset maupun kerjasama penelitian supaya mendatangi badan litbang KLHK di daerah masing-masing” ujar Doktor Kehutanan Lulusan North Carolina tersebut.

Mutiono S.Hut selaku pemateri yang mewakili PinK Fahutan IPB
Mutiono, S.Hut selaku perwakilan PinK Fahutan IPB menyampaikan mengenai strategi pemasaran jasa lingkungan. Beliau menunjukkan perbedaan karakteristik barang dan jasa hasil hutan serta pentingnya memperhatikan kapasitas dan intensitas manfaatnya dalam menentukan pilihan pemanfaatannya. “Hutan memiliki multifungsi dan multimanfaat, namun perlu diingat dalam pemilihan fungsi dan manfaatnya perlu memperhatikan tujuan utamanya yaitu untuk kemakmuran rakyat” ujar perwakilan PinK yang juga Pengurus Pusat Sylva Indonesia periode 2012-2014 tersebut. 
Seminar nasional ditutup dengan penyerahan cindera mata oleh Universitas Muhammadiyah Malang kepada para narasumber disertai foto bersama dengan seluruh delegasi dari 24 perguruan tinggi yang hadir pada acara tersebut. Setelah Seminar Nasional usai, acara dilanjutkan dengan pemaparan hasil riset dari masing-masing Pengurus Cabang Sylva Indonesia (PCSI) dari setiap perguruan tinggi.

Presentasi hasil riset dari Pengurus Cabang STIPER Kutai Timur

Seminar Riset dilaksanakan selama 2 hari yaitu hari Sabtu (7/5) dan Minggu (8/5). Pada seminar tersebut seluruh PCSI yang hadir didorong untuk mempresentasikan hasil risetnya dengan topik yang sudah ditentukan pada kegiatan nasional sebelumnya yaitu Pelatihan Mahasiswa Kehutanan Indonesia (PMKI) di Universitas Bengkulu. Topik tersebut diantaranya adalah pengenalan identifikasi tumbuhan bawah, kultur jaringan dan geographic information system
Adapun PCSI yang hadir dan mempresentasikan hasil risetnya antara lain Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universitas Mataram (UNRAM), Universitas Tanjungpura (UNTAN), STIP Wuna Raha, Universitas Tadulako (UNTAD), Universitas Muhammadiyah Makassar (UMM), Universitas Halu Oleo (UHO), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Palangkaraya (UPR), Universitas Bengkulu (UNIB), STIPER Kutai Timur, Universitas Mulawarman (UNLAM), Institut Pertanian (INSTIPER) Yogyakarta, Universitas Lampung (UNILA), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Institut Pertanian Malang (IPM). Dengan kegiatan tersebut, diharapkan Sylva Indonesia menjadi terbiasa dengan data dan riset sehingga kedepan Sylva Indonesia dapat menjadi salah satu lembaga yang memiliki data kehutanan terbaru dan ter-update yang dapat digunakan untuk pembangunan kehutanan dimasa yang akan datang.